Sudah hampir dua minggu tidak menulis, sekarang saatnya memulai lagi. Dalam dua minggu ini sebetulnya ada berbagai hal yang terjadi terkait dengan perkembangan usaha budidaya jamur kuping. Tapi ada lima yang mungkin layak dibagi lewat blog ini.
Pertama, bibit baru sudah datang.
Sejak mengetahui potensi budidaya jamur kuping yang menggiurkan, saya memutuskan untuk langsung memesan 2000 baglog tambahan dengan cara mencicil. Seluruh uang hasil panen pertama berjumlah sekitar 1 juta dipakai untuk melunasi. Menurut rencana, bibit akan datang sekitar akhir Juni. Karena sesuatu hal jadwal ini diundur sehingga baru datang tanggal 8 Juli minggu lalu.
Kedua, sprayer rusak lagi.
Sprayer baru yang dibeli sekitar sebulan lalu rusak! Untungnya hal...
Rabu, 17 Juli 2013
Rabu, 03 Juli 2013
Cara Mengatasi Serangan Rayap: Bagian II
Diposting oleh
Unknown
,
di
15.46
Ini adalah lanjutan dari tulisan berjudul Melawan Rayap Edisi I.
Sebelumnya rayap yang menyerang beberapa baglog jamur kuping sepertinya telah berhasil diatasi. Tidak tampak lagi rayap hilir mudik membangun "terowongan" sebagai penghubung antara baglog yang telah digangsir dengan "markas besar"nya yang ada di tiang. Lubang jalan keluar masuk rayap di tiang itu telah tertutup sempurna dengan lilin mainan anak.
Baglog bekas dilubangi rayap berbekas cukup dalam. Nampaknya kerja rayap-rayap itu cukup cepat sehingga bisa meninggalkan bekas seperti itu. Untung cepat ketahuan. Selain itu, ternyata jamur kuping yang tumbuh di dekat lubang itu pertumbuhannya tidak terpengaruh. Setelah dipanenpun jamur tetap tumbuh lagi.
Satu hari, dua hari, tiga...
Minggu, 30 Juni 2013
Manfaat Thermo-Hygrometer untuk Budidaya Jamur Kuping
Diposting oleh
Unknown
,
di
11.10
Sebagaimana pernah saya singgung dalam tulisan tentang peralatan yang dibutuhkan untuk budidaya jamur kuping, salah satu alat, yang tidak wajib tapi penting, untuk budidaya jamur kuping adalah thermohygrometer.
Apa yang dimaksud dengan thermohygrometer?
Thermohygrometer adalah sebuah alat yang menggabungkan antara fungsi termometer dengan hygrometer. Ukurannya beragam, ada yang sedikit lebih besar dari korek gas, ada pula yang seukuran telepon genggam. Pada umumnya kita lebih mengenal termometer daripada hygrometer, karena fungsinya sebagai pengukur suhu sering dipakai dalam dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan hygrometer relatif jarang terdengar bagi orang awam karena ia hanya berguna untuk mengukur kelembaban udara baik di dalam maupun...
Prospek Bisnis Jamur Kuping
Diposting oleh
Unknown
,
di
10.23
Setelah panen ketiga dengan hasil yang cukup baik, saya makin yakin dengan prospek jamur kuping.
Mengapa?
Ada beberapa alasan:
Pertama, harga jamur kuping cenderung stabil. Dari informasi awal yang saya terima, pada awal tahun ini harga jamur kuping siap panen berkisar antara 8000 sampai 8500 per kilogram. Saat ini, menjelang Ramadhan harga meningkat jadi 9000 sampai 9500 per kilogram. Bahkan di bulan puasa ada kemungkinan naik lagi seperti tahun-tahun sebelumnya. Menurut pengalaman pula, harga akan turun pada bulan Dzulhijah atau saat Idul Adha. Penyebab pastinya kurang tahu tapi ada yang berasumsi pada hari raya Idul Adha banyak yang beralih ke daging sehingga permintaan menurun.
Kedua, tidak mengenal musim. Jamur kuping dibudidayakan...
Sabtu, 29 Juni 2013
Sprayer Lebih Besar, Menyiram Jamur Lebih Lancar
Diposting oleh
Unknown
,
di
15.35
Seperti pernah ditulis sebelumnya, saya terpaksa membeli sprayer baru yang bagian tabungnya pecah, kemungkinan akibat terjatuh. Karena pecah, tabung jadi bocor dan angin yang dipompa banyak yang keluar sehingga penyemprotan jamur kuping menjadi lambat.
Sprayer lama ukurannya kecil, hanya bisa muat 5 liter air. Pertimbangannya waktu itu karena baru coba-coba berkebun jamur kuping, mau sedikit dulu. Cuma 2000 baglog, menurut pengalaman yang sudah-sudah, tak memerlukan penyiraman yang terlalu banyak. Eh, sekarang malah keterusan. Bulan ini jamur akan bertambah 2000 baglog lagi, dan kemungkinan dibulan September akan bertambah lagi 2000.
Jadi total akan merawat 6000 baglog. Maka sekalian saja beli sprayer baru yang berkapasitas...
Selasa, 25 Juni 2013
Melawan Rayap Edisi I
Diposting oleh
Unknown
,
di
09.55

Rayap.
Kecil. Ringkih. Tapi bandel.
Sebenarnya aktifitas rayap sudah terlihat sejak dua minggu setelah baglog jamur kuping tertata rapi dan sudah dilubangi. Semula hanya terlihat ada jalur kecil berpasir yang menuju ke lubang di baglog. Setelah ditelusuri ternyata jalur rayap.
Karena dilarang keras pakai bahan kimia semacam pestisida untuk mengatasi hama, terpaksa pakai cara manual. Rayap yang nampak langsung diambil dan dibunuh.
Setelah tak kelihatan ada rayap, langsung ditinggal. Dikira sudah habis, mereka pasti kapok.
Eh, ternyata sorenya ada lagi. Malah lebih banyak.
Lagi-lagi terpaksa dilakukan pemberantasan secara manual. Ambil, bunuh, ambil, bunuh! Wah, serasa ada pembunuhan masal di sini.
Setelah (sepertinya) habis, lalu ditinggal...
Senin, 24 Juni 2013
Menemukan "The Master Key System"
Diposting oleh
Unknown
,
di
23.04

Semula blog ini hanya akan melulu berisi tentang proses belajar membudidayakan jamur kuping yang saat ini sedang saya lakukan. Tapi kok lama-lama ingin ada variasi juga. Akhirnya terpikir untuk menambah artikel dengan tema yang lain.
Kebetulan saya termasuk orang yang sangat membutuhkan motivasi dari luar diri untuk memperkuat motivasi yang ada di dalam. Apalagi saat ini sedang belajar wirausaha. Materi semacam ini sangat penting sebagai nutrisi mental (mencontek istilah Pak Andrie Wongso) agar terus bersemangat dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.
Kali ini tentang sebuah buku motivasi.
Saya sering mendengarkan siaran Pak Andrie Wongso di radio Sonora setiap hari Senin. Belakangan ini beliau sering memberikan saran agar membaca sebuah...
Setelah Tiga Kali Panen
Diposting oleh
Unknown
,
di
22.45
Dengan dilakukannya panen tanggal 20 Juni lalu, berarti budidaya jamur kuping di gudang telah tiga kali memberikan hasil. Total keseluruhan hasil panen pertama, panen kedua dan panen ketiga ternyata mencapai lebih dari 400 kg. Periode penanaman sejak baglog masuk kumbung hingga panen ketiga kurang lebih 2 bulan 20 hari. Agak telat karena panen pertama mundur satu minggu.
Dengan harga jual jamur kuping minimal 9000 per kilo, hasil kotor yang diperoleh lebih dari 3,6 juta rupiah. Ini sudah melebihi harga pembelian 2000 buah baglog tahap pertama yang hanya sebesar 3,3 juta (dicicil 2 kali).
Menurut informasi yang diterima, rata-rata jamur kuping bisa dipanen antara 6 - 7 kali. Dengan demikian masih ada harapan untuk memperoleh hasil...
Panen Jamur Kuping Tahap Ketiga
Diposting oleh
Unknown
,
di
10.25
Alhamdulillah panen lagi.
Tepat setelah 24 hari sebelumnya panen, hari Kamis tanggal 20 Juni yang lalu kembali dilakukan pemanenan jamur kuping sebanyak 2000 baglog. Sebetulnya tidak tepat 2000, karena ada 13 yang berisi jamur tiram dan 4 yang beberapa hari sebelumnya terpaksa dibuang karena terkena krepes. Tapi untuk mempermudah, anggap saja tetap 2000 baglog..
Hasilnya cukup baik.
Kalau pada panen tahap pertama hasilnya sekitar 120an kg, panen kedua 157 kg, panen kali ini 135 kg. Meski mengalami penurunan, hasil ini cukup memuaskan mengingat proses pemanenan sedikit diubah. Tujuannya untuk menghasilkan jamur kuping panen dengan kualitas yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
Maksudnya begini.
Pada panen tahap kedua, hasil panen jamur...
Minggu, 16 Juni 2013
Sprayer Baru ...
Diposting oleh
Unknown
,
di
11.22
Hari Senin kemarin terpaksa beli sprayer baru. Ini gara-gara sprayer lama yang berkapasitas 5 liter pecah/retak di tabung bagian atas.
Sebenarnya sudah agak lama pecah, mungkin sekitar 2 mingguan yang lalu. Bisa dipakai tapi tidak maksimal. Kalau saat normal, sekali dipompa sampai penuh bisa menyiram satu baris jamur. Setelah pecah, tiap maju satu langkah harus dipompa. Puegeelll...
Cari-cari ide akhirnya ditambal pakai lem terus ditimpa lilin mainan (?!). Maklum kalau bisa sedang berusaha berhemat semaksimal mungkin. Hasilnya lumayan, kebocoran bisa ditekan seminimal mungkin. Sprayer bisa dipakai lagi meski tetap tidak bisa sebaik ketika masih utuh.
Sayangnya itu tidak berlangsung lama. Mungkin kekuatan lem dan lilin terus...
Kamis, 06 Juni 2013
Mengapa Pilih Jamur Kuping
Diposting oleh
Unknown
,
di
11.30
Saat ini berkebun jamur bisa menjadi salah satu pilihan usaha yang menguntungkan. Sudah banyak petani yang telah membuktikan. Penghasilan mereka meningkat dan memberi harapan kehidupan yang lebih baik.
Sebenarnya telah lama jamur dibudidayakan di Indonesia. Ada masa pasang-surut. Ada banyak yang berhasil, tak sedikit pula yang gulung tikar. Pilihan jenis jamur yang bisa dibudidayakan pun beragam, seperti jamur merang, jamur champignon, jamur tiram, jamur kuping, jamur lingzhi, dll.
Lalu mengapa sekarang pilih budidaya jamur kuping? Adakah hubungannya dengan tempatnya yang hanya di (bekas) gudang?
Sebenarnya tidak sama sekali.
Budidaya jamur di gudang sangat mungkin dilakukan untuk berbagai jenis jamur lainnya. Termasuk untuk budidaya...
Rabu, 29 Mei 2013
Panen Jamur Kuping Tahap Kedua
Diposting oleh
Unknown
,
di
08.44
Alhamdulillah panen tahap kedua jamur kuping telah dilakukan kemarin tanggal 27 Mei 2013. Kalau dihitung dari panen pertama, panen kali ini hanya berselang 23 hari saja. Ini kurang lebih sesuai dengan anjuran dari pengepul yang menyarankan panen dilakukan setelah 24 hari saja.
Panen pertama memang agak mundur beberapa hari. Kira-kira pelubangan dilakukan tanggal 1 April lalu panen tanggal 4 Mei. Berarti sekitar 30 hari lebih. Konsekuensinya ada beberapa jamur yang terlalu tua sehingga bobotnya lebih ringan.
Tetapi tak apa, namanya juga masih belajar. Ada kesalahan itu wajar.
Alhamdulillah hasil panen cukup baik. Bobot total 157 kg dari sekitar 1987 baglog. Jumlahnya ganjil karena dari pesanan 2000 baglog jamur kuping, ada 13 baglog yang...
Senin, 06 Mei 2013
Proses Panen Jamur Kuping
Diposting oleh
Unknown
,
di
23.48
Dari pengalaman memanen jamur kuping untuk pertama kalinya kemarin, ada beberapa hal yang menarik untuk ditulis disini. Ini penting karena ternyata untuk mendapatkan hasil jamur dengan harga yang baik tidak bisa asal petik saja. Ada kriteria tertentu yang diharapkan oleh pedagang apabila petani mau harga jual yang lebih tinggi. Perlu diketahui bahwa penjualan jamur kuping di daerah kami umumnya lewat pedagang/ pengepul bukan langsung ke konsumen.
Sebagai gambaran, jika jamur kuping dipanen pada saat kandungan airnya sangat tinggi, maka harganya akan jatuh hingga hampir setengahnya.
Kriteria hasil panen yang dianggap baik (setidaknya dari pengalaman kemarin) adalah kadar air sedang, tidak sampai kaku/kering sama sekali tapi...
Sabtu, 04 Mei 2013
Panen Jamur Kuping Tahap Pertama
Diposting oleh
Unknown
,
di
22.07
Alhamdulillah setelah menunggu sekitar satu bulan, hari ini panen jamur kuping di gudang akhirnya dilakukan. Hasilnya cukup lumayan. Baglog sebanyak 2000 buah menghasilkan 111 kg jamur siap jual.
Hasil Panen Jamur Kuping Tahap Pertama
Hasil Panen Dihamparkan Di Lantai Menunggu Pembeli
Saat ini harga jual jamur kuping di tingkat petani Rp 9.000, sehingga pemasukan awal sebesar Rp. 999.000.
Sebuah kombinasi angka yang unik, antara angka 111 dan 999 (ribu). Semoga menjadi awal yang baik untuk keberhasilan penanaman jamur kuping berikutny...
Minggu, 28 April 2013
Jumlah Baglog Ideal Buat Pemula
Diposting oleh
Unknown
,
di
23.40
Melanjutkan tulisan sebelumnya tentang alasan "berkebun" jamur kuping di gudang, ada pertanyaan tentang berapa sebaiknya jumlah baglog jamur kuping yang layak dipelihara buat pemula. Tujuannya jelas yaitu sebagai pemula perlu ajang latihan merawat jamur, mengetahui proses-proses budidaya yang baik dan karakter jamur kuping itu sendiri, sekaligus meminimalisir kerugian jika terjadi kesalahan/kegagalan akibat kurangnya pengetahuan.
Jumlahnya harus tepat demi efisiensi dan efektifitas kerja yang nantinya harus dilakukan.
Kalau terlalu sedikit kemungkinan hasilnya tidak akan maksimal atau malah kurang efisien.
Kalau terlalu banyak bisa kerepotan dan tidak mampu menangani dengan baik sehingga hasilnya juga kurang optimal.
Menurut beberapa...
Sabtu, 27 April 2013
Tanam Jamur kok Di Gudang ?!
Diposting oleh
Unknown
,
di
10.24
Ini mungkin pertanyaan yang langsung terlintas ketika membaca tulisan-tulisan di blog ini.
Apa bisa tumbuh?
Bisa. Telah terbukti jamur kuping dapat tumbuh dengan cukup baik meski dipelihara di bekas gudang. Kalau dihitung-hitung, sekitar 95% baglog telah ditumbuhi pinhead (tunas) jamur, sebagian bahkan telah berkembang dengan baik menjadi lembaran-lembaran jamur. Memang bukan faktor gudangnya yang terpenting. Kualitas bibit yang baik, perawatan, dan kondisi lingkungan yang mendukunglah yang menjadi kunci sehingga tingkat pertumbuhannya cukup tinggi.
Tapi kok di gudang, bukankah harusnya di tempat yang dirancang khusus untuk pemeliharaan jamur?
Tepat sekali. Memang yang paling ideal jamur kuping, sebagaimana jenis-jenis jamur konsumsi lainnya,...
Senin, 22 April 2013
Jamur Kuping Kering di Baglog
Diposting oleh
Unknown
,
di
22.03
Di hari Kartini ini, ada hal baru yang sempat mengejutkan. Beberapa lembar jamur kuping terlihat mengering. Padahal masih di baglog wong memang belum waktunya panen. Setelah semua dicek ternyata ada paling tidak tiga baglog yang seperti ini.
Ciri-ciri:
- warna lembaran jamur keunguan agak pucat (biasanya kecoklatan dan segar)
- jamur mengecil
- saat diraba terasa kaku (biasanya lentur)
- pinggir jamur berkerut-kerut
Coba digoogle ketemu jawaban ciri ketiga yaitu kerutan di bagian tepi menandakan umur jamur sudah siap panen (padahal baru 21 hari lho) . Tapi tidak ada keterangan lain.
Akhirnya coba tanya sama yang sudah pengalaman, ternyata jawabannya simpel: kurang penyiraman. Padahal sudah disiram seperti biasa:...
Jumat, 19 April 2013
Kamis, 04 April 2013
Melubangi Baglog Jamur Kuping
Diposting oleh
Unknown
,
di
00.48
Sekarang hari ketiga baglog di dalam gudang. Sesuai jadwal hari ini baglog-baglog jamur kuping itu harus dilubangi. Tujuannya untuk memberi jalan bagi tumbuhnya tunas jamur (pinhead).
Kalau diamat sekilas, baglog-baglog ini cukup baik. Miselium telah tumbuh hingga hampir 50% dari tubuh baglog. Ini penting karena semakin banyak bagian yang tertutup miselium semakin baik. Kemungkinan daya tumbuhnya lebih besar. Ada beberapa baglog nampak terkontaminasi. Sebagian ada yang berlubang dan sobek. Bagian ini harus ditutup dengan lakban untuk mencegah kontaminasi.
Kembali ke proses melubangi baglog. Baglog dilubangi di bagian depan sekitar cincin/mulut baglog. Jumlahnya tiga. Jarak antar lubang dibuat seimbang dan diatur agar lubang antar baglog...
Rabu, 03 April 2013
"Senjata" Petani Jamur Kuping tingkat Pemula
Diposting oleh
Unknown
,
di
00.56
Judulnya provokatif ya. Masak bertani jamur kuping butuh senjata, kayak mau perang saja.
Tentunya senjata ini bukan sesuatu yang dipergunakan untuk kekerasan. Maksud "senjata" di sini adalah perlengkapan yang perlu disiapkan bagi petani jamur pemula untuk "memerangi" kemungkinan kegagalan dalam menanam jamur.
Alat-alat untuk merawat jamur kuping
Alat terpenting tentu saja tangki penyemprot manual. Sebenarnya satu tangki ukuran 5 liter dengan nozzle yang bisa diatur sudah memadai untuk merawat hingga 5000 baglog. Di gambar terlihat ada yang lebih kecil ukuran 2 liter. Gunanya sebagai persiapan kalau jamur kuping yang telah besar biasanya ada yang lebih cepat kering dari yang lain sebelum jadwal penyemprotan rutin, sehingga perlu...
Selasa, 02 April 2013
Petualangan Dimulai
Diposting oleh
Unknown
,
di
00.13
Akhirnya setelah menunggu hampir 2 bulan, hari ini rencana usaha jamur kuping terlaksana juga. Gudang yang telah disulap menjadi kumbung jamur telah terisi 2000 baglog jamur kuping.
Dua hari lalu baglog diantar ke rumah dengan 2 kali pengiriman masing-masing 1000. Tidak langsung masuk gudang karena meski berhadapan langsung dengan jalan raya, jalan masuknya hanya muat buat motor. Padahal mobil harus ditempatkan sedekat mungkin karena baglog tidak dimasukkan satu-persatu. Terlalu lama. Plus tidak boleh kena panas matahari secara langsung. Terpaksa 1000 ditempatkan di ruang depan tapi langsung penuh, lainnya ditaruh di teras depan yang jaraknya +/- 15 m.
Baglog-baglog itu dipindahkan dari bak mobil dengan cara dilempar dua-dua oleh...
Langganan:
Postingan (Atom)