Minggu, 30 Juni 2013

Prospek Bisnis Jamur Kuping

,
Setelah panen ketiga dengan hasil yang cukup baik, saya makin yakin dengan prospek jamur kuping.

Mengapa?


Ada beberapa alasan:
Pertama, harga jamur kuping cenderung stabil. Dari informasi awal yang saya terima, pada awal tahun ini harga jamur kuping siap panen berkisar antara 8000 sampai 8500 per kilogram. Saat ini, menjelang Ramadhan harga meningkat jadi 9000 sampai 9500 per kilogram. Bahkan di bulan puasa ada kemungkinan naik lagi seperti tahun-tahun sebelumnya. Menurut pengalaman pula, harga akan turun pada bulan Dzulhijah atau saat Idul Adha. Penyebab pastinya kurang tahu tapi ada yang berasumsi pada hari raya Idul Adha banyak yang beralih ke daging sehingga permintaan menurun.

Kedua, tidak mengenal musim. Jamur kuping dibudidayakan di dalam kumbung/bangunan sehingga terlindung dari sengatan panas matahari dan hujan. Baik di musim hujan maupun di musim kemarau jamur ini bisa dibudidayakan. Perubahan cuaca dari musim kemarau ke musim penghujan dan sebaliknya tidak terlalu berpengaruh terhadap hasil panen, selama perawatan dilakukan dengan baik. Yang paling penting pengaturan frekuensi penyiraman dan pengelolaan hama dan gangguan lainnya. Selama bibit berkualitas baik, lingkungan/kumbung sesuai dan perawatan yang memadai maka kemungkinan hasilnya juga akan baik.
  
Ketiga, jamur kuping telah dibudidayakan bertahun-tahun oleh para petani. Sampai sekarang masih banyak dan makin bertambah jumlah petani pembudidaya jamur ini. Artinya tanaman ini tidak akan/bukan bisnis trend sesaat.

Keempat, pasar sudah terbentuk dan cukup stabil. Di daerah kami sudah ada beberapa pengepul yang siap menampung hasil panen petani. Berapapun hasil panen akan diterima dengan harga yang bersaing. Ini sangat memudahkan bagi petani yang seringkali bermasalah dengan aspek pemasaran produknya. Kalau ingin harga yang lebih tinggi atau harga sedang turun, bisa diproses lebih lanjut dengan cara dikeringkan.



Kelima, perawatan relatif mudah. Selama bibit yang digunakan berkualitas dan lingkungan/kumbung terjaga dengan baik, hanya diperlukan perawatan berupa penyiraman saja. Tak butuh pupuk, penyiangan, apalagi penggunaan obat-obatan semacam pestisida. Hanya air. Siapapun, tanpa ketrampilan dan pengetahuan teknis yang terlalu tinggi  bisa melakukannya. Bahkan ibu-ibu akan sangat mudah merawat/membudidayakan jamur kuping. Memang beberapa tahun yang lalu pernah ada heboh hama/penyakit pada jamur kuping yang namanya krepes di sekitar daerah Sleman, tapi sekarang sudah relatif reda.

Keenam, rantai pasokan bibit, pembudidaya dan pemasaran sudah terbentuk cukup baik. Pemula sekalipun, yang belum pernah terjun ke sawah atau malas bersentuhan dengan lumpur, pupuk, pestisida, pengairan dan berbagai masalah teknis yang biasa dihadapi petani tanaman lainnya, akan bisa belajar dengan cepat dan menghasilkan hasil yang baik serta tidak pusing memikirkan cara memasarkannya, karena sudah ada yang siap menampung.

Kalau ada kemauan, kemungkinan kendalanya hanya satu: MODAL. Masalah klasik.
 

Jamur Segudang Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger Templates