Kamis, 06 Juni 2013

Mengapa Pilih Jamur Kuping

,
Saat ini berkebun jamur bisa menjadi salah satu pilihan usaha yang menguntungkan. Sudah banyak petani yang telah membuktikan. Penghasilan mereka meningkat dan memberi harapan kehidupan yang lebih baik.

Sebenarnya telah lama jamur dibudidayakan di Indonesia. Ada masa pasang-surut. Ada banyak yang berhasil, tak sedikit pula yang gulung tikar. Pilihan jenis jamur yang bisa dibudidayakan pun beragam, seperti jamur merang, jamur champignon, jamur tiram, jamur kuping, jamur lingzhi, dll.



Lalu mengapa sekarang pilih budidaya jamur kuping? Adakah hubungannya dengan tempatnya yang hanya di (bekas) gudang?

Sebenarnya tidak sama sekali.

Budidaya jamur di gudang sangat mungkin dilakukan untuk berbagai jenis jamur lainnya. Termasuk untuk budidaya jamur tiram yang sepertinya saat ini sangat populer (buktinya kalau kita tanya sama Google tentang budidaya jamur, maka sebagian besar hasil pencarian yang keluar tentang jamur tiram).

Saya memilih membudidayakan jamur kuping karena beberapa alasan pribadi:

  1. Merawat jamur kuping relatif mudah. Hanya butuh penyiraman dengan air biasa (tanpa pupuk/obat-obatan sama sekali) 2 - 4 kali sehari. Bahkan kalau umur baglog kurang dari satu minggu (atau sampai dengan seminggu setelah panen) dan cuaca tidak terlalu panas, sekali pengabutan sudah cukup. Hama dan penyakit tentu ada tapi sementara ini masih bisa ditangani.
  2. Harga jamur kuping menguntungkan dan cukup stabil. Menurut informasi, harga jual jamur kuping cenderung tinggi/naik menjelang dan selama bulan Ramadhan (seperti saat ini), lalu turun saat Hari Raya Kurban. Tapi secara umum harga rata-rata selama setahun masih memberikan hasil yang baik.  
  3. Panen jamur kuping bisa diatur waktunya. Inilah salah satu alasan pokok mengapa saya lebih suka memelihara jamur kuping. Umur panen ideal jamur kuping sekitar 24 hari setelah dilubangi atau setelah panen. Tapi mau dipanen lebih awal bisa, telat panen pun tak apa. Mau panen hanya di hari Minggu pun boleh. Tentu ada konsekuensinya masing-masing, namun secara teknis bisa dilakukan. Ada saudara yang sudah panen pada saat umur jamur kuping baru 14 hari, sedangkan panen pertama saya lakukan saat jamur berumur lebih dari 30 hari (karena belum tahu). Ini lain dengan, misalnya, jamur tiram. Jamur tiram bisa lebih cepat panen dan hasilnya juga menguntungkan, tapi rentang waktu panen untuk tiap jamur yang tumbuh hanya kira-kira seminggu setelah tunas muncul. Kalau terlambat dipanen, jamur akan layu dan sulit dijual. Dan, kalau memelihara dalam jumlah ribuan, maka hampir setiap hari akan ada jamur yang harus dipanen. Bayangkan jika panen raya terjadi pada hari raya Idul Fitri atau Idul Adha ketika jarang ada pedagang yang berjualan di pasar. Hal-hal seperti ini buat kami cukup menyulitkan saat ini. Tapi jika suatu saat nanti benar-benar akan fokus berkebun jamur, jamur tiram tetap menjadi salah satu pilihan menarik disamping membudidayakan jamur kuping.
  4. Umur simpan jamur kuping lebih lama dan bisa dikeringkan. Ini sebagai antisipasi misalnya kalau bila panen sudah dilakukan namun belum laku, maka jamur bisa disimpan lebih dulu atau malah dikeringkan sekalian. Harga jamur kuping kering juga cukup tinggi, sekitar Rp 50.000; bahkan bisa lebih.    
  5. Bisa dijadikan usaha sampingan. Kebetulan saat ini saya bersama istri masih mengelola warung makan kecil-kecilan. Sayang kalau harus ditinggal. Dengan berkebun jamur kuping ada potensi tambahan penghasilan yang cukup menjanjikan tanpa meninggalkan usaha itu. Sebagian pembudidaya jamur kuping di sekitar wilayah kami juga adalah pekerja kantoran. Hasil yang mereka peroleh cukup baik. Tentu saja ini tergantung ketekunan masing-masing. Selain itu, jumlah baglog yang dipelihara juga berpengaruh. Kalau hanya sekitar 1000-2000 baglog masih bisa jadi sambilan. Kalau lebih banyak sebaiknya dipelihara secara intensif. Penyiraman saja mungkin bisa dan mudah dilakukan secara sambilan tapi jika terkena hama/penyakit bisa tidak teramati dan akibatnya hasil berkurang bahkan gagal panen.  

Itulah beberapa alasan mengapa memilih membudidayakan jamur kuping. Mungkin bisa memberi tambahan informasi bagi yang sedang mencari peluang usaha baru terutama di bidang agrobisnis.

 

Jamur Segudang Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger Templates