Senin, 06 Mei 2013

Proses Panen Jamur Kuping

,
Dari pengalaman memanen jamur kuping untuk pertama kalinya kemarin, ada beberapa hal yang menarik untuk ditulis disini. Ini penting karena ternyata untuk mendapatkan hasil jamur dengan harga yang baik tidak bisa asal petik saja.  Ada kriteria tertentu yang diharapkan oleh pedagang apabila petani mau harga jual yang lebih tinggi. Perlu diketahui bahwa penjualan jamur kuping di daerah kami umumnya lewat pedagang/ pengepul bukan langsung ke konsumen.

Sebagai gambaran, jika jamur kuping dipanen pada saat kandungan airnya sangat tinggi, maka harganya akan jatuh hingga hampir setengahnya.

Kriteria hasil panen yang dianggap baik (setidaknya dari pengalaman kemarin) adalah  kadar air sedang,   tidak sampai kaku/kering sama sekali tapi kalau dipegang tidak terasa basah dan masih kenyal.
 
Untuk mendapatkan hasil panen seperti ini, ada beberapa proses yang harus dilalui. Hal ini berbeda misalnya dari panen jamur lain seperti jamur tiram yang tinggal petik, kemas, langsung bisa dijual. Jamur kuping harus dikondisikan dengan cara tertentu agar sesuai keinginan pasar.

Proses ini bisa dibagi menjadi tiga bagian yaitu sebelum panen, saat panen, dan setelah panen.

Tahap Sebelum Panen :
Tahap pertama dimulai sekitar dua hari sebelum panen. Pedagang harus dihubungi lebih dulu untuk memastikan kapan perkiraan tanggal panen. Setelah sepakat, dua hari sebelumnya pedagang akan datang untuk melihat apakah jamur kuping memang telah benar-benar siap dipetik. Sebagian pedagang bahkan bersedia memberi saran apabila tanaman jamur atau kondisi kumbung nampak bermasalah. Apabila telah mencapai umur panen, jamur dibiarkan dua hari tanpa disiram. Wah, jadi kering dong? Memang itu tujuan utamanya. Tapi karena kemarin saat satu hari sebelum panen, suhu sempat mencapai lebih dari 29 derajat dan kelembaban kurang dari 80% karena saat ini musim pancaroba, terpaksa sebagian lantai disiram dan baglog paling atas juga sedikit disiram. Setelah itu tidak ada penyiraman sama sekali sampai dipetik.
Jamur kuping siap panen
Selain tidak disiram, baglog jamur kuping harus dilubangi lagi di bagian belakang untuk memberi jalan bagi pertumbuhan pinhead (tunas jamur) tahap kedua. Jumlahnya juga tiga sebagaimana saat melubangi bagian depan.
Tiga lubang di bagian belakang baglog

Tahap Pemetikan
Jamur kuping yang telah dikondisikan agar kadar airnya menyusut dapat segera dipanen. Pemanenan sebaiknya dilakukan pagi hari saat bobotnya masih optimal. Pada panen perdana ini disarankan untuk langsung memetik keseluruhan badan jamur kuping hingga akarnya. Akar tidak perlu dibersihkan atau dipotong.  
Jamur yang telah dipetik dihamparkan di lantai beralas plastik atau koran sambil menunggu pengepul yang akan memasukkan ke dalam karung sekaligus menimbangnya sendiri. Ini berlaku terutama bagi yang masih pemula karena mungkin belum terlalu dikenal oleh pedagang. Bisa langsung dimasukkan karung asal sudah ada kesepakatan sebelumnya antara pedagang dengan pembeli. Tujuannya untuk menghindari kekecewaan diantara kedua belah pihak seandainya isi karung tidak sesuai sekaligus menjaga kepercayaan antara keduanya.
Hasil panen jamur kuping 
Perlu dicek jamur di baglog terbawah karena kadang masih basah. Tandanya jika dipegang terasa ada air atau bahkan memang masih nampak jelas ada air di lembaran jamur. Jika demikian ada baiknya jamur diangin-anginkan atau bahkan dijemur sebentar untuk menghilangkan air itu, agar tidak menjatuhkan kualitas dan harga jamur kuping secara keseluruhan. Jamur yang busuk sebaiknya dipisahkan kalau ada.
Jamur kuping dijemur
Seandainya ada jamur kuping yang tidak tumbuh sempurna/kerdil bisa ditinggal supaya tumbuh besar atau boleh juga ikut dipanen.
Jamur kuping kerdil

Tahap Setelah Panen
Setelah jamur kuping selesai dipetik dan dibawa oleh pedagang, kumbung jamur harus segera disapu. Semua kotoran sisa panen harus dihilangkan untuk menghindari tumbuhnya jamur kontaminan. Kemudian segera lakukan pengabutan dan penyiraman pada jamur yang masih ditinggal seandainya ada, dilanjutkan perawatan kumbung jamur sebagaimana biasa.
Baglog jamur kuping setelah dipanen 


 

Jamur Segudang Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger Templates