Sabtu, 27 April 2013

Tanam Jamur kok Di Gudang ?!

,
Ini mungkin pertanyaan yang langsung terlintas ketika membaca tulisan-tulisan di blog ini.

Apa bisa tumbuh?

Bisa. Telah terbukti jamur kuping dapat tumbuh dengan cukup baik meski dipelihara di bekas gudang. Kalau dihitung-hitung, sekitar 95% baglog telah ditumbuhi pinhead (tunas) jamur, sebagian bahkan telah berkembang dengan baik menjadi lembaran-lembaran jamur. Memang bukan faktor gudangnya yang terpenting. Kualitas bibit yang baik, perawatan, dan kondisi lingkungan yang mendukunglah yang menjadi kunci sehingga tingkat pertumbuhannya cukup tinggi.

Tapi kok di gudang, bukankah harusnya di tempat yang dirancang khusus untuk pemeliharaan jamur?

Tepat sekali. Memang yang paling ideal jamur kuping, sebagaimana jenis-jenis jamur konsumsi lainnya, dipelihara di kumbung jamur yang didesain agar jamur kuping bisa bisa tumbuh secara optimal, meminimalisir kontaminasi, mempermudah perawatan dan memberikan hasil yang maksimal.
Tapi ada kalanya kita ingin mencoba suatu usaha yang kita tahu potensial tapi kondisi keuangan tidak memungkinkan. Maka salah satu jalan ya dengan memaksimalkan apa yang ada.
Ceritanya Lebaran kemarin saat bersilaturahmi ke salah satu saudara ditunjukkan tentang usaha yang baru dijalankan. Beliau membangun sebuah kumbung jamur tepat di belakang rumah. Jamur bisa berkembang baik, sepertinya cukup menjanjikan. Tapi dijelaskan juga kalau biaya total yang harus dikeluarkan untuk membangun kumbung kapasitas sekitar 3000 baglog dan membeli bibit habis sekitar 9 jutaan. Waduh, jauh dari kemampuan saat ini. Akhirnya seiring waktu ide ini terlupakan.
Sekitar Februari, kebetulan isteri ikut arisan keluarga di Turi. Nah, di sana ternyata juga memelihara jamur. Uniknya tidak di kumbung, tapi memanfaatkan bangunan yang sedianya untuk dapur yang karena dana belum mencukupi akhirnya malah dimanfaatkan untuk menanam jamur.
Wah, sepulang dari sana langsung isteri laporan betapa jikalau andaikata seumpama kita punya ruang kosong bisa juga ikut-ikutan usaha seperti itu. Apalagi dari hitung-hitungan di atas kertas kok cukup menjanjikan. Tak perlu jauh-jauh karena di samping kamar ada ruang yang dipakai menyimpan barang-barang pindahan dari rumah kakak. Kebetulan pernah ada yang mau menyewa tapi tidak jadi. Barang-barang yang ada di situ juga boleh dijual kalau laku.
Oke, calon ruangan sudah ada. Terus mau pelihara berapa?
Karena mau menyiram jamur dulu, cerita ini bersambung di posting berikutnya.

  
 

Jamur Segudang Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger Templates