Rabu, 29 Mei 2013

Panen Jamur Kuping Tahap Kedua

,
Alhamdulillah panen tahap kedua jamur kuping telah dilakukan kemarin tanggal 27 Mei 2013. Kalau dihitung dari panen pertama, panen kali ini hanya berselang 23 hari saja. Ini kurang lebih sesuai dengan anjuran dari pengepul yang menyarankan panen dilakukan setelah 24 hari saja.



Panen pertama memang agak mundur beberapa hari. Kira-kira pelubangan dilakukan tanggal 1 April lalu panen tanggal 4 Mei. Berarti sekitar 30 hari lebih. Konsekuensinya ada beberapa jamur yang terlalu tua sehingga bobotnya lebih ringan.

Tetapi tak apa, namanya juga masih belajar. Ada kesalahan itu wajar.

Alhamdulillah hasil panen cukup baik. Bobot total 157 kg dari sekitar 1987 baglog. Jumlahnya ganjil karena dari pesanan 2000 baglog jamur kuping, ada 13 baglog yang ternyata panen jamur tiram :).

Harga juga alhamdulillah cukup baik. Kalau panen pertama dibeli Rp 9.000, kali ini harga naik jadi Rp 9.500. Lumayan ada kenaikan 500.

Sayang ada sedikit komplain karena jamur yang dipanen kali ini agak lembab. Sebenarnya ini bukan kesengajaan. Perlakuan yang diberikan sama seperti panen pertama. Artinya jamur disiram terakhir hari Sabtu jam 4 sore. Hari Minggu tidak disiram sama sekali. Hari Senin baru dipanen.

Masalahnya karena cuaca. Kalau panen pertama kebetulan pada seminggu sebelum panen sampai hari pemanenan cuaca cukup panas (bisa sampai 29 derajat) sedangkan kelembaban rendah (hampir menyentuh 70%-an. Sekarang yang semestinya sudah musim kemarau, di sini malah sering hujan. Bahkan sejak tiga hari sebelum panen sampai hari panen tetap hujan meskipun hanya gerimis. Suhu selalu kurang dari 27 derajat, kelembaban sekitar 90 %. Sebenarnya kondisi ini sangat baik kalau terjadi pada saat pertumbuhan. Tapi tidak baik jika terjadi saat panen karena ternyata mempengaruhi kualitas hasil panen. Jamur jadi lembab meski sudah dipetik dan dihamparkan di lantai.

Tapi tak apa. Sekali lagi ini pelajaran berharga.

Semoga panen yang akan datang bisa lebih baik dari segi kuantitas maupun kulitas.

Senin, 06 Mei 2013

Proses Panen Jamur Kuping

,
Dari pengalaman memanen jamur kuping untuk pertama kalinya kemarin, ada beberapa hal yang menarik untuk ditulis disini. Ini penting karena ternyata untuk mendapatkan hasil jamur dengan harga yang baik tidak bisa asal petik saja.  Ada kriteria tertentu yang diharapkan oleh pedagang apabila petani mau harga jual yang lebih tinggi. Perlu diketahui bahwa penjualan jamur kuping di daerah kami umumnya lewat pedagang/ pengepul bukan langsung ke konsumen.

Sebagai gambaran, jika jamur kuping dipanen pada saat kandungan airnya sangat tinggi, maka harganya akan jatuh hingga hampir setengahnya.

Kriteria hasil panen yang dianggap baik (setidaknya dari pengalaman kemarin) adalah  kadar air sedang,   tidak sampai kaku/kering sama sekali tapi kalau dipegang tidak terasa basah dan masih kenyal.
 
Untuk mendapatkan hasil panen seperti ini, ada beberapa proses yang harus dilalui. Hal ini berbeda misalnya dari panen jamur lain seperti jamur tiram yang tinggal petik, kemas, langsung bisa dijual. Jamur kuping harus dikondisikan dengan cara tertentu agar sesuai keinginan pasar.

Proses ini bisa dibagi menjadi tiga bagian yaitu sebelum panen, saat panen, dan setelah panen.

Tahap Sebelum Panen :
Tahap pertama dimulai sekitar dua hari sebelum panen. Pedagang harus dihubungi lebih dulu untuk memastikan kapan perkiraan tanggal panen. Setelah sepakat, dua hari sebelumnya pedagang akan datang untuk melihat apakah jamur kuping memang telah benar-benar siap dipetik. Sebagian pedagang bahkan bersedia memberi saran apabila tanaman jamur atau kondisi kumbung nampak bermasalah. Apabila telah mencapai umur panen, jamur dibiarkan dua hari tanpa disiram. Wah, jadi kering dong? Memang itu tujuan utamanya. Tapi karena kemarin saat satu hari sebelum panen, suhu sempat mencapai lebih dari 29 derajat dan kelembaban kurang dari 80% karena saat ini musim pancaroba, terpaksa sebagian lantai disiram dan baglog paling atas juga sedikit disiram. Setelah itu tidak ada penyiraman sama sekali sampai dipetik.
Jamur kuping siap panen
Selain tidak disiram, baglog jamur kuping harus dilubangi lagi di bagian belakang untuk memberi jalan bagi pertumbuhan pinhead (tunas jamur) tahap kedua. Jumlahnya juga tiga sebagaimana saat melubangi bagian depan.
Tiga lubang di bagian belakang baglog

Tahap Pemetikan
Jamur kuping yang telah dikondisikan agar kadar airnya menyusut dapat segera dipanen. Pemanenan sebaiknya dilakukan pagi hari saat bobotnya masih optimal. Pada panen perdana ini disarankan untuk langsung memetik keseluruhan badan jamur kuping hingga akarnya. Akar tidak perlu dibersihkan atau dipotong.  
Jamur yang telah dipetik dihamparkan di lantai beralas plastik atau koran sambil menunggu pengepul yang akan memasukkan ke dalam karung sekaligus menimbangnya sendiri. Ini berlaku terutama bagi yang masih pemula karena mungkin belum terlalu dikenal oleh pedagang. Bisa langsung dimasukkan karung asal sudah ada kesepakatan sebelumnya antara pedagang dengan pembeli. Tujuannya untuk menghindari kekecewaan diantara kedua belah pihak seandainya isi karung tidak sesuai sekaligus menjaga kepercayaan antara keduanya.
Hasil panen jamur kuping 
Perlu dicek jamur di baglog terbawah karena kadang masih basah. Tandanya jika dipegang terasa ada air atau bahkan memang masih nampak jelas ada air di lembaran jamur. Jika demikian ada baiknya jamur diangin-anginkan atau bahkan dijemur sebentar untuk menghilangkan air itu, agar tidak menjatuhkan kualitas dan harga jamur kuping secara keseluruhan. Jamur yang busuk sebaiknya dipisahkan kalau ada.
Jamur kuping dijemur
Seandainya ada jamur kuping yang tidak tumbuh sempurna/kerdil bisa ditinggal supaya tumbuh besar atau boleh juga ikut dipanen.
Jamur kuping kerdil

Tahap Setelah Panen
Setelah jamur kuping selesai dipetik dan dibawa oleh pedagang, kumbung jamur harus segera disapu. Semua kotoran sisa panen harus dihilangkan untuk menghindari tumbuhnya jamur kontaminan. Kemudian segera lakukan pengabutan dan penyiraman pada jamur yang masih ditinggal seandainya ada, dilanjutkan perawatan kumbung jamur sebagaimana biasa.
Baglog jamur kuping setelah dipanen 


Sabtu, 04 Mei 2013

Panen Jamur Kuping Tahap Pertama

,
Alhamdulillah setelah menunggu sekitar satu bulan, hari ini panen jamur kuping di gudang akhirnya dilakukan. Hasilnya cukup lumayan. Baglog sebanyak 2000 buah menghasilkan 111 kg jamur siap jual.
Hasil Panen Jamur Kuping Tahap Pertama

Hasil Panen Dihamparkan Di Lantai Menunggu Pembeli
Saat ini harga jual jamur kuping di tingkat petani Rp 9.000, sehingga pemasukan awal sebesar Rp. 999.000. 

Sebuah kombinasi angka yang unik, antara angka 111 dan 999 (ribu). Semoga menjadi awal yang baik untuk keberhasilan penanaman jamur kuping berikutnya.
 

Jamur Segudang Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger Templates